Kunjungan ini merupakan salah satu agenda dalam rangkaian kegiatan RAKERDA DPD Himpunan Alumni IPB Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024 yang diisi dengan beberapa kegiatan. Pertama, kuliah umum yang disampaikan oleh Prof.Dr.Ir. Rokhmin Dahuri, MSc, alumni Fakultas Perikanan IPB yang juga anggota DPR-RI terpilih periode 2024-2029. Kuliah umum disampaikan di Universitas Oesman Sapta Odan (OSO) bertema Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut di Indonesia. Selanjutnya juga dilakukan Stadium general dengan tema Pembangunan Ekonomi Berbasis Inovasi Yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan di Universitas Tanjungpura. Selesai memberikan kuliah umum direncanakan mengunjungi Demplot Pengelolaan Lahan Gambut di Sungai Selamat, Pontianak Utara, tetapi dibatalkan karena waktunya tidak cukup dan harus melanjutkan penerbangan ke Jakarta.


Kegiatan kuliah umum dilanjutkan dengan kunjungan Wakil Rekktor IV IPB yaitu Prof. Dr. Ir Iskandar Zulkarnaen Siregar, M.For.Sc. ke beberapa lokasi uji coba teknologi budidaya Edamame di lahan gambut yang dikelola oleh petani Bapak Subroto dengan dukungan teknis dari YSDK. Ujicoba ini terkait dengan upaya memenuhi kualitas Edamame sesuai permintaan pasar dan tuntutan teknologi untuk memenuhinya. Pasar meminta Edamame dengan biji yang bulat, padat, polong terisi penuh yang dapat dipenuhi dengan aplikasi pupuk kimia seperti NPK 16:16:16, pupuk mikro, pupuk organic kotoran ayam, dan amelioran berupa abu bakar. Disisi lain petani menghindari aplikasi pupuk kimia seperti NPK 16:16:16 agar lahan gambut tidak mengalami kering tidak balik atau irreversible drying. YSDK hadir untuk memberikan solusi dengan menjembatani kedua kepentingan diatas. Caranya, dengan mencoba melakukan fermentasi pupuk kandang kotoran ayam menggunakan decomposer EM-4. Selanjutkan pupuk organic ini diperkaya dengan pupuk NPK 16:16:16 dan pupuk mikro sehingga unsur hara seperti N, P, dan K sudah terikat dalam ikatan pupuk organic kotoran ayam dan tidak lagi diaplikasikan dalam bentuk pupuk kimia NPK 16:16:16. Inovasi tersebut diharapkan dapat mengatasi kekhawatiran petani tentang masalah irreversible drying.


Dalam kunjungan Wakil Rektor IV IPB ini maka bapak Ir. Sigit Sapto Wibowo., M.Sc yang merupakan ahli pertanian di YSDK menjelaskan proses uji coba pembuatan pupuk kompos kulit pisang dan Mucuna bracteata untuk sumber pupuk kalium organik, pengolahan pupuk kalium cair dari sabut kelapa, kalium organik dari kulit pisang dan nanas yang akan dilakukan perbandingan terkait efektifitas peningkatan produksinya terhadap tanaman Edamame. Ada banyak ide dan masukan yang diberikan oleh Wakil Rektor IV IPB yakni Prof. Dr. Ir Iskandar Zulkarnaen Siregar, M.For.Sc. serta Alumni IPB. Salah satunya upaya menciptakan Low Emission Vegetable Agriculture. Wakil Rektor IV IPB mengajak kerjasama dalam pengukuran emisi gas rumah kaca di demplot lahan gambut ini. Sarannya agar YSDK dapat mengambil sampel gas rumah kaca seperti CO2 dan methane dengan peralatan standar lalu dikirim ke IPB untuk dianalisis kandungan gas rumah kacanya.
Praktek diatas diarahkan untuk menyediakan bukti secara ilmiah bahwa Model Pengelolaan Lahan Gambut Untuk Pertanian Berkelanjutan dan Adaptasi Perubahan Iklim oleh YSDK dan Alumni IPB yang tergabung Forum ABC Chapter Kalimantan Barat di Sungai Selamat, Pontianak Utara, adalah ramah lingkungan yang dicirikan oleh kecilnya angka laju penurunan lahan gambut, kecilnya emisi gas rumah kaca, tidak terjadinya praktek pembakaran lahan, dan dominasi penggunaan pupuk organic sebagai input utamanya.


Volume pemasaran kacang Edamame yang dihasilkan dari lahan gambut dalam di Sungai Selamat, Pontianak Utara baru mencapai sekitar 500 kg per bulan dan akan ditingkatkan menjadi sekitar 1.000 kg per bulan dengan melibatkan wanita tani di sekitar lokasi. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan para wanita tani tersebut akan dilakukan secepatnya dengan mengadakan kunjung belajar dan praktek para wanita tani ini ke lokasi demplot tersebut. Materi utamanya adalah terkait standard operating procedure budidaya Edamame pada lahan gambut. Bentuk kerjasamanya adalah menempatkan para wanita tani ini sebagai petani produsen Edamame dengan bimbingan bapak Subroto sebagai petani peneliti dan Tim YSDK sebagai pendamping, serta Alumni IPB yang tergabung dalam Forum ABC Chapter Kalimantan Barat sebagai tim pemasarannya.



Pada kesempatan itu juga dilontarkan gagasan pentingnya mengembangkan kemitraan. Salah satu konsepnya adalah mengembangkan kemitraan pengembangan Edamame ini dengan memanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Antam dimana ada alumni IPB yang bekerja di perusahaan tersebut dengan Forum Alumni Bisnis Cendekia atau Forum ABC Chapter Kalimantan Barat. Hal ini jelas akan memperkuat kerjasama dengan Alumni IPB antara Forum ABC Chapter Kalimantan Barat yang focus pada pemasaran produk termasuk Edamame dengan YSDK yang mengawal proses produksi Edamame agar tetap rendah emisi gas rumah kacanya.
Diharapkan ide-ide dan masukan yang diberikan dari Wakil Rektor IPB dan Alumni IPB pada kegiatan kunjungan ini dapat meningkatkan semangat bagi YSDK untuk membina petani dalam meningkatkan kualitas produksi dan menciptkan Low Emission Vegetable Agriculture.



