Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) Sedunia, Yayasan Swadaya Dian Khatulistiwa (YSDK) berkolaborasi dengan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Tanjungpura menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban, Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan”. Kegiatan ini berlangsung pada 23 November 2024 di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Kegiatan ini merupakan bentuk tanggapan atas meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan yang membutuhkan perhatian dan aksi bersama dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pemuda, mahasiswa, dan komunitas dampingan. Seminar dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, terdiri dari mahasiswa Untan, kelompok pemuda dampingan YSDK seperti GEMA KASIH, penyandang disabilitas, aktivis disabilitas, serta anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP).









Fasilitator utama dalam kegiatan ini adalah Ibu Ar. Emilya Kalsum, S.T., M.T, IAI, IPM., CIAR selaku Ketua Satgas PPKS Untan, yang didampingi oleh Ibu Dewi Aripurnamawati, S.H dari LBH Bunga Bangsa sebagai aktivis perlindungan perempuan, Kakak Adinda Annisa Ratu Syafa sebagai penyintas yang berbagi pengalaman dan pemulihannya, Ibu Siti Rohimah, S.IP dari Rumah Perempuan dan Anak Kalimantan Barat, Ibu Dr. Iit Fitrianingrum, M. Biomed sebagai Ketua Divisi Penindakan, Pendampingan, dan Perlindungan, serta Bapak Marcell D. Lodo selaku Direktur YSDK. Kehadiran para narasumber ini memperkuat substansi diskusi dan memperkaya pemahaman peserta terhadap persoalan kekerasan berbasis gender dan hak korban.





Selain seminar utama, pada waktu dan tempat yang sama juga diselenggarakan sejumlah kegiatan pendukung dalam rangkaian peringatan HAKTP dan Hari Disabilitas Internasional. Di antaranya adalah Seminar Dampak Perubahan Iklim terhadap Keadilan Gender, Diskusi Ruang Terbuka Pegiat Disabilitas yang menghadirkan Kakak Albina Kasih sebagai penyandang disabilitas daksa dan Kakak Andi Safira Atira sebagai penyandang disabilitas netra. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan lomba mewarnai, penyediaan informasi kesehatan, pemutaran dan bedah film, ruang berkreasi, pameran komunitas, open stand, serta ruang konsultasi dan pengaduan bagi korban kekerasan.
Melalui kegiatan ini, YSDK dan Satgas PPKS Universitas Tanjungpura ingin menegaskan kembali pentingnya kerja kolektif dalam melindungi seluruh kelompok rentan dari kekerasan, memperjuangkan pemenuhan hak-hak korban, serta mendorong lingkungan yang aman dan setara bagi semua. Momentum ini juga menjadi ajakan terbuka kepada seluruh masyarakat untuk tidak tinggal diam dan turut mengambil peran aktif dalam menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.


