Yayasan Swadaya Dian Khatulistiwa (YSDK) melalui tim Pemuda dan Gender telah memfasilitasi kegiatan Participatory Assessment Climate Disaster and Risk (PACDR) atau Penilaian Partisipatif terhadap Risiko Iklim dan Bencana di Desa Tamong, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 23 hingga 27 Oktober 2024, dan mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat.









Sebagai bagian dari proses reflektif, kegiatan ini ditutup dengan metode “World Tour Café” yang mengajak peserta untuk memahami kembali dampak perubahan iklim terhadap berbagai aspek kehidupan, seperti cuaca ekstrem, bencana alam, infrastruktur, dan terutama sektor pertanian sebagai sumber utama penghidupan masyarakat. Kesadaran kolektif mulai tumbuh di kalangan peserta mengenai pentingnya mitigasi risiko dan adaptasi terhadap perubahan iklim.






Puncaknya, peserta membentuk kelompok masyarakat bernama SADAR ALAM (Kesadaran Terhadap Bencana Alam) yang bertujuan untuk menindaklanjuti hasil PACDR. Kelompok ini diketuai oleh Ibu Hajijah, dengan Ibu Erni sebagai sekretaris, Ibu Tiu sebagai bendahara, dan anggota pengurus lainnya: Ibu Sianis, Ibu Yustina, Bapak Sinyor, Bapak Ginang, dan Bapak Asi. Tim YSDK akan terus mendampingi kelompok ini dalam penyusunan rencana aksi, baik dalam bentuk advokasi kebijakan desa, peningkatan kesadaran masyarakat, maupun inisiatif fisik lainnya.





Kepala Desa Tamong, Bapak Tepianus, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan PACDR dan menyatakan komitmennya untuk mendukung kegiatan lanjutan dari Kelompok SADAR ALAM serta kolaborasi dengan pihak-pihak yang peduli terhadap ketangguhan desa menghadapi bencana.
Terima kasih kepada tim Pemuda dan Gender YSDK – Kevin, Kiki, dan Shendy Iqbal – atas dedikasi dan kontribusinya dalam proses ini.
#PACDR #YSDKPontianak #SadarAlam #KetangguhanIklim #PemudaBeraksi